J a r i n g

 Sumbawa Ekspres

Jl. Nuri No. 42 Kel. Brang Bara Sumbawa Besar - NTB

Telp./Fax.  (0371) 22145 E_Mail: sumeks@wasantara.net.id

Jernih - Objektif - Independen

Opini

Nasional

Mataram

Sumbawa

Bima

Peristiwa

Ekonomi

Olahraga

Hiburan

 

Dibangun Kembali Tanggul Hancur di Pantai Ampenan 

 

Mataram (11/6), Jaring SE. 

Tanggul penahan gelombang di Pantai Ampenan, Kota Mataram (NTB) yang hancur diterjang ombak, akan dibangun kembali guna mencegah semakin meluasnya abrasi di pantai tersebut. 

Kepala Dinas Kimpraswil NTB, M Nur Nasution di Mataram, Sabtu (9/6) membenarkan tanggul penangkal gelombang yang dibangun dengan dana pinjaman luar negeri sebesar Rp 1,2 miliar tersebut hancur sebelum sempat dimanfaatkan. 

"Rusaknya tanggul penahan gelombang di pantai Ampenan sebelum dimanfaatkan karena perencanaannya kurang baik. Saat itu tinggi ombak pada musim barat diperkirakan mencapai 2,5 meter, namun kenyataannya mencapai empat meter," katanya. 

Ombak di pantai Ampenan pada setiap musim barat cukup ganas, mengakibatkan puluhan rumah di pesisir pantai tersebut roboh diterjang gelombang. Dalam beberapa tahun terakhir ini puluhan meter lahan pesisir terkikis ombak. 

Menurut Nasution, sehubungan dengan pembangunan kembali tanggul penahan gelombang tersebut akan dibuat desain ulang dengan lebih memperhitungkan kekuatan ombak terutama pada musim barat. 

"Kalau dulu tanggul penahan gelombang tersebut didesain agar mampu menahan terjangan gelombang setinggi 2,5 meter, kini diperkuat lagi daya tahannya untuk kekuatan ombak setinggi empat meter, sehingga kendati gelombang mengganas terutama pada musim barat tanggul tersebut dapat berfungsi dengan baik," ujarnya. 

Proyek pemecah gelombang yang dibangun sebelumnya di pantai Ampenan merupakan uji coba teknologi yang telah banyak dibangun di beberapa negara, namun ternyata gagal. 

Karena itu kerugian akibat hancurnya proyek pemecah gelombang tersebut menjadi tanggungan pihak kontraktor, sehingga untuk pembangunan kembali tanggul penahan gelombang dibebankan kepada pihak kontraktor. 

Dia mengatakan, untuk membangun kembali tanggul di pantai Ampenan itu didatangkan tim konsultan dari Bandung yang kini sedang membuat desain tersebut. 

Kepala Dinas Kimpraswil NTB ini mengatakan, penanganan pantai Ampenan akan dilakukan seperti yang dilakukan Pemrop Bali, karena pantai merupakan aset berharga untuk menunjang pengembangan industri pariwisata di daerah ini. 

Selain itu tanggul penahan gelombang tersebut juga untuk mencegah rusaknya pemukiman penduduk yang cukup padat di sekitar pantai Ampenan. 

Karena itu Bappenas menyetujui penanganan pantai Ampenan akan meniru pola penanganan pantai di Bali mengingat pantai di daerah ini juga merupakan aset yang bernilai tinggi. 

Untuk pembangunan kembali tanggul penahan gelombang di pantai Ampenan dibutuhkan dana sekitar Rp 5 miliar, sebagian ditanggung kontraktor, selebihnya akan diusahakan dari bantuan luar negeri. 

"Kita mengharapkan dalam waktu dekat pembangunan fisik tanggul penahan gelombang tersebut bisa dilaksanakan, sehingga kemungkinan meluasnya pengikisan pantai oleh gelombang besar di pantai ini bisa dicegah," katanya.(ant)

Kru JSE

Mimbar Jumat

Iklan

By: Rusly © 2001 Jaring Sumbawa Ekspres. Segala isi dan elemen dari website ini dilindungi oleh undang undang. Dilarang memperbanyak dan/atau menjual isi dari website ini tanpa sepengetahuan pemegang hak cipta.